Senin, 07 Mei 2018

Nama : Novia Rachmadani Wijayanti
NIM : 175231077
Mata Kuliah : Metodologi Studi Islam
Dosen : M. Endy Saputro, M.A.
Jurusan : Perbankan Syariah (2B)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Surakarta

LA MODA DEL GELATO ES CREAM KEKINIAN
Es cream merupakan makanan paling digemari oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Gelato adalah es cream khas yang berasal dari negara Italia serta terbuat dari susu, krim, dan gula. Seiring berjalanya waktu gelato mulai merambah ke negara lain, salah satunya Indonesia. Dahulu presepsi orang-orang tentang gelato pastilah mahal, tetapi ternyata sekarang banyak pula kedai-kedai menjual gelato dengan harga yang terjangkau.
Es cream dan gelato memiliki perbedaan yaitu, gelato terasa lebih padat tetapi teksturnya halus. Sedangkan untuk es cream sendiri lebih kuat dirasa krimnya. Serta ada perbedaan yang lainnya yakni gelato sendiri memiliki lemak lebih sedikit dibandingkan es cream. Sedangkan es cream dibuat dengan cream yang mengandung banyak lemaknya. Gelato yang ada di Indonesia kebanyakan sudah mengantong sertifikat halal. Jadi tidak usah khawatir akan kehalalan dari gelato itu sendiri.
Es cream dapat menghilangkan perasaan yang sedang buruk atau hancur, biasanya para remaja menyebutnya badmood. Tetapi memang benar, bahwa sebagian penelitian menyebutkan bahwa es cream dapat menghilangkan perasaan yang buruk atau badmood. Rasa yang manis membuat semua orang suka mengkonsumsi dessert yang satu ini. Dengan banyak varian rasa yang disajikan: ada rasa strawberry, blueberry, coklat, melon, vanilla dan masih banyak lagi. Tetapi tidak hanya es cream saja yang bisa mengembalikan mood baik datang kembali, gelato pun juga bisa.
Es cream yang dijual pada toko-toko atau mini market dengan merk-merk tertentu harganya berkisaran dibawah lima belas ribu rupiah. Namun sekarang banyak es cream yang dijual dengan harga murah. Tak heran sekarang banyak sekali masyarakat yang gemar membeli es cream. Tidak usah menunggu tanggal muda untuk membeli es cream. Tidak perlu jauh-jauh untuk membelinya, karena sudah banyak toko-toko yang menjualnya. Atau ada juga yang berjualan es cream dengan berkeliling, tetapi sayangnya penjual es cream keliling sudah jarang kita temukan sekarang.
Bagi orang-orang yang berkantong tipis atau biasa disebut low budget menikmati es cream murah meriah seperti yang dijual di toko-toko sudah lebih dari cukup. Para masyarakat yang low budget pasti jarang sekali mengkonsumsi gelato, mungkin karena persepsi orang-orang gelato itu mahal. Karena jika menikmati es cream di kedai-kedai pasti harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Tetapi es cream yang dijual di kedai-kedai itu memiliki rasa yang berbeda dengan yang dijual pada toko-toko biasa.
Seperti tempat yang sudah saya kunjungi bersama kelompok pada hari kamis tanggal 3 Mei 2018. Saya bersama kelompok yakni Sarah dan Deva pergi mengunjungi kedai es cream bernama La Moda Del Gelato yang terletak di Jl. M.T Haryono No.8, Manahan. Tempat ini menyajikan berbagai gelato dan makanan yang dijual dengan harga lumayan mahal bagi mahasiswa seperti saya. Yakni kisaran 20 ribu hingga 35 ribu rupiah untuk gelato dengan pilihan rasa ada green tea atau matcha, roasted almond, rasberry, choco cookies, banana, mango, dragon fruit, nangka, caramel, pistachio, peanut, taro, yakult, dan masih ada yang lainnya. Dengan rincian harga small gelato 20 ribu, medium gelato 35 ribu, cone gelato 20 ribu, cup small gelato 20 ribu, serta cup small durian gelato 25 ribu.
Tidak hanya gelato saja yang disediakan di kedai ini, melainkan ada coffee dan tea serta makanan-makanan atau dessert asia mulai dari yang ringan hingga yang berat pun tersedia. Untuk harga coffee dan tea sendiri berkisara sekitar 10 ribu hingga 15 ribu, yang meliputi: espresso 20 ribu, black coffee 20 ribu, cappuccino 25 ribu, latte 25 ribu, mocha 25 ribu, green tea latte 25 ribu dan chocolate 25 ribu. Sedangkan untuk tea, ada ice lemon tea 10 ribu dan ice thai tea 15 ribu. 
Kedai yang berjargon handcrafted fashion ice cream ini juga menyediakan dessert asia  mulai harga 10 ribu hingga 35 ribu yang meliputi, red velvet cake 15 ribu, quiche lorraine 15 ribu, black forest 15 ribu, macaroni schotel 15 ribu, sosis aussie 25 ribu, hotdog pretzel 10 ribu, creme brulee 20 ribu, apple crumble 35 ribu, s’mores tart 20 ribu serta chouquette 15 ribu. Sedangkan untuk makanan beratnya ada chicken cordon bleu seharga 35 ribu dan pizza seharga 30 ribu. Tidak hanya itu saja, ternyata ada pula paket hemat hanya dengan 40 ribu hingga 75 ribu. Sudah mendapatkan es cream gelato, dessert dan lemon tea yang banyak variasinya.
Saat saya bersama kelompok saya datang kesana, saya memesan menu gelato medium rasa rasberry, blueberry serta chocolate. Sedangkan kedua teman saya membeli es cream gelato small dengan rasa yang berbeda. Teman saya Sarah memesan gelato rasa matcha dan peanut, sedangkan Deva memesan rasa roasted almond dan vanilla. Tidak perlu merogoh kantong yang dalam untuk menikmati gelato yang asli, di La Moda Del Gelato dengan low budget kita dapat menikmati sensasi gelato yang asli dan enak.
Tempatnya pun sangat nyaman dan didukung dengan interior-interior yang keinian,  serta cocok untuk spot foto para pengunjung yang datang. Ketika saya sampai di La Moda Del Gelato, saya dan teman-teman masuk dengan santai serta disambut oleh para pegawai yang ramah. Setelah itu saya dan teman-teman langsung melihat gelato untuk memilih rasa serta membelinya. Lalu kami pun duduk dikursi pojok dekat jendela. Suasana di  kedai pun sangat hangat sekali, ditambah suara kendaraan yang lalu lalang dijalanan, suara musik yang diputar dapat menambah kesan elegan dan tak kalah dengan suasana ibukota. Fasilitas disana pun sangat mendukung para muslim untuk melakukan ibadah, yakni mushola yang nyaman dan kamar mandi yang sangat bersih.
Lalu kami menyantap gelato yang sudah kami pesan sambil bercengkrama dan bercerita ringan. Tak lupa kami pun juga mengamati pengunjung yang berada disana, pengunjung disana didominasi para remaja wanita, serta ada orangtua bersama anaknya dan para pegawai kantoran. Namun saat disana tidak banyak pengunjung yang datang, mungkin karena faktor hari yang sudah petang jadi pengunjung pun berkurang.
Perasaan saya saat mendapat tugas Metodologi studi Islam ini untuk berkunjung ke La Moda Del Gelato adalah yang pertama adalah berfikir, apa hubungannya tentang Islam klasik. Tetapi saya tetap menjalankan tugas yang telah saya terima. Mungkin jika untuk sekedar nongkrong saya sudah sering melakukannya bersama teman-teman, tetapi tidak di La Moda Del Gelato. Melainkan di Warunk Gacoan, Tradisi Coffe, Killing Mie, Roti Bakar Gula Batu, dan lain sebagainya. Nongkrong kali ini sangatlah berbeda karena di tempat yang menjajakan gelato dan makanan asia, padahal saya biasa nongkrong di tempat yang menjajakan mie, roti bakar, dan lain sebagainya.
Perbedaan yang menonjol, antara La Moda Del Gelato dengan tempat yang biasa saya kunjungi adalah suasana di La Moda Del Gelato yang sangatlah hangat dan lebih sedikit intimate atau indoor dari pada tempat yang saya kunjungi lainnya. Karena mungkin tempat yang saya kunjungi itu adalah tempatnya kalangan remaja yang menyukai tempat-tempat yang outdoor. Serta perbedaan harga yang sangat jauh berbeda. Karena di La Moda Del Gelato paling murah gelato-nya berharga 20 ribu, sedangkan di tempat yang sering saya kunjungi 20 ribu itu sudah mendapatkan makanan dan minuman yang membuat perut kenyang.
Sebelum datang ke La Moda Del Gelato hal utama yang perlu saya persiapkan adalah uang yang lebih. Walaupun saya disana hanya memesan gelato medium dengan harga 35 ribu saja, namun biasanya dengan uang 35 ribu di tempat saya kunjungi lainnya sudah mendapatkan berbagai macam menu. Uang 35 ribu itu setara dengan uang jajan selama 2 hari. Namun saya tidak menyesal mengeluarkan uang 35 ribu untuk mencoba gelato yang nikmat di La Moda Gelato. Next time bisa saya coba lagi bersama teman-teman saya yang lainnya.
Dari sini saya bisa menggambarkan bukan hanya menikmati sajian makanan yang ada di La Moda Del Gelato yang mendapatkan sertifikat halal, melainkan saya dapat menemukan berbagai pandangan Islam berupa kebersihan tempat yang sangat terjaga dan bersih. Didalam Islam pun juga mengajarkan untuk menjaga keberisahan, karena Allah menyukai tempat-tempat yang bersih. Serta fasilitas yang ramah untuk umat muslim melakukan ibadah sholat. Para pegawai disana pun juga memiliki sikap yang sangat ramah kepada seluruh pengunjung, tidak pilih-pilih pelanggan. Mereka tetap ramah kepada para pengunjung entah yang menggunakan jilbab maupun tidak. Disini dapat tercipta sikap toleransi secara tidak langsung antara pegawai dengan para pengunjung.
Didalam Islam pun tidak ada larangan untuk makan di tempat yang bernuansa barat maupun asia. Yang penting tempat tersebut menyajikan makanan yang halalan tayyiban bukan yang menyajikan makanan yang haram. Karena itu para umat muslim harus pintar memilih makanan mana yang halal dan mana yang haram. Memang makan di tempat yang mahal dapat disebut dengan menghambur-hamburkan uang, namun kalu itu dilakukannya setiap hari atau sering. Tetapi untuk sekedar mengerjakan tugas sesekali pun tidak apa-apa. Karena di ajaran Islam sendiri diajarkan untuk hidup sederhana.
Mungkin ini tulisan dan penggambaran perasaan saya tentang mengerjakan tugas mata kuliah Metodologi Studi Islam yang diberikan oleh dosen saya. Terimakasih untuk perhatiannya, dan mohon maaf jika ada kekurangan dalam penulisan. Semoga bermanfaat.